Liputan6.com, Jakarta Demokrat menyebut ada kemiripan antara trio founding father Indonesa yakni Soekarno, Hatta dan Sjahrir dengan sosok Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ahmad Heryawan (Aher).
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto pun berkomentar seusai ditanya oleh awak media perihal tersebut. Menurut dia, sangat jauh tiro serangkai bung besar tersebut dengan para pihak yang mencetus koalisi perubahan.
Advertisement
Baca Juga
"Ya enggak sama, jauh," kata Hasto di Surabaya, Jumat (11/11/2022).
Menurut dia, kompetensi dari bapak bangsa yang sangat berbeda dengan Anis, AHY, AHR. Dia menegaskan, dedikasi, pemikiran dan daya juang Bung Karno, Hatta, Syahrir sangat tinggi dan tak bisa dibandingkan.
"Yang jauh banyak, aspek semangat dedikasi bagi bangsa negara, kepeloporannya, ide pemikiran bagi bangsa negara, gagasan ajaran bagi bangsa negara, semangat bela negaranya, daya juangnya, kemampuan memberi direction bagi bangsa negara, berbeda," jelas Hasto.
Sebelumnya, Deputi Bappilu Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, trio Soekarno, Hatta dan Sjahrir merupakan tiga serangkai yang saling mendukung dan mengesampingkan ego pribadi untuk mewujudkan Indonesia merdeka.
Semangat inilah yang diteladani Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ahmad Heryawan (Aher), supaya terbentuk koalisi perubahan yang digagas NasDem, Demokrat dan PKS.
Hal ini menanggapi soal video yang dirilis Demokrat dalam rangka hari pahlawan 10 November 2022.
"Soekarno, Hatta dan Sjahrir adalah tiga serangkai yang saling mengisi dan saling mendukung satu sama lainnya, mengesampingkan ego-ego pribadi untuk mewujudkan Indonesia merdeka," kata Kamhar kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).
"Semangat ini akan diteladani oleh Mas Anies, Mas Ketum AHY dan Kang Aher yang masing-masing mereka memiliki keunggulan komparatif untuk disinergikan guna terbentuknya Koalisi Perubahan," sambungnya.
Â
Punya Keunggulan
Menurut dia, kekuatan Anies, AHY dan Aher memiliki keunggulan untuk bisa memenangkan Pilpres 2024.
"Ini akan memiliki keunggulan kompetitif dibanding kompetitor lainnya untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024 mendatang sesuai dengan aspirasi sebagian besar rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan dan perbaikan," tutur Kamhar.
Advertisement